Ternyata adopsi teknologi itu perlu waktu yang sangat lama. Di seputaran tahun 2000, seingat saya, adopsi HTML baru saja bertransisi ke versi 4. HTML was all about layout and formatting. Not anymore.
HTML 5 yang saat ini sudah mulai diimplementasikan oleh beberapa browser grade A akan membawa lebih dari sekedar fitur untuk layout dan format halaman. Beberapa di antaranya adalah Canvas dan Video.
Canvas
Dulu, untuk bisa memberikan interaksi menggambar di halaman web kita harus memakai applet Java atau Flash. HTML 5 akan memberikan satu opsi tambahan: canvas. Seperti namanya, canvas adalah media yang bisa dicorat-coret langsung. Tidak lagi perlu memuat plugin khusus. Cukup tambahkan <canvas> dan javascript maka kita sudah bisa menggambar langsung di halaman web. Sekarang Anda bisa berimaginasi sendiri, kira-kira apa saja yang orang lakukan dengan <canvas>. Apa yang sebelumnya jadi monopoli Flash dan aplet Java akan di-take-over oleh <canvas>.
Video dan Audio
Akan ada tag <audio> dan <video> di HTML 5. Jadi tidak perlu lagi menempelkan flash untuk sekedar memutar audio. Format video yang didukung akan bervariasi terhadap browser, kemungkinan besar codecnya adalah Ogg Theora (patent free) dan H.264. Sepertinya sampai sekarang codecnya masih jadi kontroversi.
Local Storage
Masih ingat Google Gears? Sekarang storage untuk browser akan diakomodasi sebagai standard dalam HTML 5. Aplikasi bisa menyimpan data dalam jumlah lebih besar dari biasanya tanpa harus mengimplementasikan trik dengan cookie atau Flash. Tentunya ini kabar baik bagi pengembang aplikasi web. Mungkin bisa meningkatkan performa aplikasi dengan menggunakan storage sebagai local cache. Coba liat detilnya di sini.
Web Workers
Yang ini juga sempat kita nikmati lewat Google Gears. Jika javascript biasanya yang kita nikmati di web kadangkala menyebabkan komputer kita melambat atau paling tidak membuat browser seperti sesak napas maka web worker akan bsia jadi pelega. Salah satu fitur web worker adalah threading. Kini javascript bisa dipakai untuk melakukan beberapa proses sekaligus tanpa harus menghambat proses terkait UI.
Semantics
Nah ini dia. Buat designer yang sering meng-abuse div dan span sebagia elemen nav, fret no more. Akan ada tag khusus untuk navigasi, section, footer, dll. Tag yang kaya semantic seperti ini pasti akan lebih bermanfaat dari pada tag yang hanya punya informasi format dan layout saja. Dan bagi mesin, HTML5 akan jadi lebih bisa dimengerti.
Tidak berhenti di situ saja, nantinya juga akan ada dukungan microformats yang lebih baik dari sekarang ini. Dukungan microformats ini akan memanfaatkan tag dan atribut baru yang diperkenalkan di HTML 5. Tentang microformats, bisa kita baca progress-nya di sini.
0 komentar:
Posting Komentar